Kategori: info

04/06/2019

Segenap keluarga besar Rumah Sakit Islam Kota Magelang mengucapkan

“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H”

“Mohon Maaf Lahir dan Batin”


Posted in Front, info
24/04/2019

RSI Kota Magelang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Magelang mengadakan event Magelang-Fair  bertempat di Alun-alun kota Magelang yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 April s/d 04 Mei 2019  setiap hari mulai pukul 09:00 s/d 21:00 WIB.

Ayo ramaikan event ini dengan menghadiri stand RSI Kota Magelang dan dapatkan :

  • Cek Kesehatan
  • Cek Laborat
  • Konsultasi Kesehatan Gigi
  • Konsultasi Gizi
  • Konsultasi Kerohanian
  • Konsultasi Psikolog
  • Konsultasi Kesehatan

semua Gratissssss, jangan lupa catat Jam dan harinya. Okey,,, see you.


Posted in Front, info, Kegiatan
20/04/2019

Hai.. ketemu lagi diartikel sehat RSI Kota Magelang, kali ini akan berbagi info seputar kesehatan mata bagi pengguna softlens. Sering kali pengguna softlens tiba-tiba meraskan sesuatu yang tidak nyaman saat memakainya sehingga menyebabkan mata merah dan iritaai mata. Sebenarnya, salah satu penyebab utama kenapa mata Anda merah ketika menggunakan softlens adalah terlalu sering memakainya. Namun tidak menutup kemungkinan, terdapat penyebab lain yang menyebabkan kondisi tersebut, diantara penyebabnya adalah sebagai berikut:

1. GPC (Giant Papillary Conjuctivitis)
kesalahan pakai lensa kontak

GPC adalah sebuah kondisi ketika bagian dalam kelopak mata Anda memiliki benjolan-benjolan kecil dan memproduksi lendir yang berlebih. Gejala lainnya adalah Anda merasakan gatal dan mata menjadi sensitif terhadap cahaya.

Nah, orang yang sering terkena GPC adalah orang yang sering menggunakan lensa kontak. Oleh karena itu, komplikasi ini memang sering disebut-sebut sebagai penyebab mata merah karena softlens.

 

2. Alergi mata penyebab mata gatal

Penyebab umum yang sering terjadi akibat penggunaan softlens adalah alergi yang dimiliki oleh mata Anda. Orang-orang yang memiliki alergi biasanya memiliki kesulitan saat memakai lensa kontak.

Pertama-tama Anda akan merasakan gatal tiada hentinya, ingin menggosok-gosokkan mata, dan keluarnya air mata karena alergi tersebut. Oleh karena itu, apabila Anda memiliki alergi terhadap lensa kontak, segera hentikan penggunaannya. Bisa jadi, hal inilah yang menjadi penyebab mengapa mata Anda merah karena softlens.

 

3. Ulkus Kornea

Ulkus kornea merupakan salah satu gangguan mata yang harus ditangani dengan serius. Biasanya, gangguan ini terjadi ketika terdapat luka pada kornea mata. Penyebabnya bisa karena infeksi atau penggunaan softlens terlalu lama.

Salah satu gejalanya adalah rasa nyeri pada mata, mata merah, dan seperti terdapat benda asing di indera penglihatan Anda. Jika Anda mengalami gejala ini, silahkan langsung konsultasikan kepada dokter mata Anda.

 

4. Kualitas softlens buruk

Kejadian ini biasanya terjadi karena Anda terlalu buta dengan harga, sehingga memilih mengabaikan kualitas pada softlens Anda. Hal tersebut tentunya bisa menyebabkan mata merah karena penggunaan softlens.

Pada awalnya, mungkin mata Anda tidak akan mengalami gejala apapun, tetapi keesokan harinya Anda bisa saja berkata lain. Kualitas buruk seperti softlens tidak cocok dengan ukuran mata Anda pun bisa membuat iritasi mata.

Jika Anda mengalami hal ini, segera ganti softlens Anda dengan ukuran yang pas untuk mata Anda, agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

 

5. Alergi terhadap cairan pembersih softlens

Walaupun mungkin Anda sudah berlangganan selama bertahun-tahun, tidak menutup kemungkinan cairan lensa kontak yang Anda gunakan juga menyebabkan gangguan ini terjadi.

Apabila mata Anda merah, bisa saja karena cairan pembersih softlens. Cobalah untuk memeriksa kandungan yang ada pada cairan tersebut, untuk mengetahui apakah terdapat zat kimia yang membuat kondisi ini terjadi.

 

6. Gejala mata kering

Gejala mata kering memang sering ditandai dengan mata yang memerah. Kondisi ini sebenarnya bisa terjadi kepada siapapun, termasuk orang yang tidak memakai lensa kontak.

Akan tetapi, apabila Anda mengalami gejala tersebut ketika memakai softlens, kemungkinan besar cairan pada indera penglihatan Anda sangat kurang. Penggunaan lensa kontak akan menyerap cairan yang mata Anda miliki, sehingga dibutuhkan pelumas yang cukup untuk mata Anda.

Nah, setelah mengetahui apa saja penyebab mata merah karena softlens, penggunaan lensa kontak pun tidak dianjurkan selama kondisi-kondisi di atas dialami oleh Anda. Apabila Anda masih belum mengetahui penyebab pasti dan gejala semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter mata anda. Terima kasih, have a nice day.


Posted in Front, info, Tips
13/04/2019

Mata merupakan salah satu panca indera yang membantu untuk melihat. Tentu saja mata menjadi salah satu bagian tubuh yang penting bagi kehidupan manusia. Dengan indera penglihatan, kamu bisa melakukan semua aktivitas yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Mempunyai mata yang sehat, tentu menjadi hal yang patut untuk disyukuri. Tetapi sayangnya, banyak orang yang menyepelekan akan kesehatan mata. Padahal mata merupakan organ yang cukup rentan terkontaminasi penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor.
Beberapa faktor yang menyebabkan terkena penyakit mata adalah polusi udara yang semakin meningkat, debu, asap kendaraan, asap rokok, kebiasaan buruk, infeksi jamur, virus, dan bakteri.

Jenis Penyakit Mata
Ada beberapa jenis penyakit mata yang paling sering menyerang, seperti berikut ini:

1. Refraksi

Jenis penyakit mata yang pertama yaitu refraksi, atau dalam bahasa medis disebut ametropia. Refraksi merupakan kondisi saat bayangan yang terbentuk di retina mata tidak tajam maupun tegas. Hal ini mengakibatkan penglihatan menjadi kabur.

Kelainan refraksi dapat dibagi menjadi empat, seperti:

• Miopia (rabun jauh)

• Hipermetropia (rabun dekat)

• Presbiopia (mata tua)

• Astigmatisme (mata silinder)

Kelainan refraksi dapat diakibatkan oleh cacat/gangguan pada kelengkungan organ mata, yakni kornea dan lensa. Jika kamu memiliki orangtua dan saudara yang menderita kelainan refraksi, maka kemungkinan besar kamu akan mengalaminya.

2. Konjungtivitis

Jenis penyakit mata ini lebih dikenal dengan sebutan ‘pink eye’. Konjungtivitis merupakan penyakit yang paling umum terjadi. Ini terjadi ketika jaringan yang jelas di atas bagian putih mata mengalami radang.

Hal ini membuat mata kamu berwarna merah muda juga gatal, atau berair. Kelopak mata juga mungkin akan menutup sedikit sehingga bisa membuat pandangan kabur.

Konjungtivitis ini bisa menular. Oleh karena itu, rutin mencuci tangan dan tidak berbagi handuk atau bantal dengan orang lain. Biasanya, penyakit ini sembuh dalam waktu 10 hari.

3. Glaukoma

Glaukoma merupakan salah satu jenis penyakit mata yang merusak saraf optik mata, yang mengirimkan informasi visual ke otak. Berdasarkan data dari WHO, penyakit ini menjadi penyebab kedua kebutaan di dunia.

Glaukoma memang tidak memiliki gejala pada mulanya. Namun, di dalam mata mengalami tekanan yang meningkat dan titik-titik kebutaan berkembang di sisi pandangan. Titik ini bisa tidak terdeteksi sampai saraf optik memiliki kerusakan yang serius atau pemeriksaan mata lengkap oleh dokter.

Untuk mencegah glaukoma, sebaiknya lakukan cek mata sejak usia menginjak 40 tahun. Jika memiliki riwayat penyakit mata di keluargamu, risiko terkena glaukoma akan lebih besar.

4. Katarak

Katarak muncul ketika lensa alami mata menjadi seperti kabur. Hampir semua pasien yang usianya semakin tua mengalami katarak. Penyakit ini dapat terjadi lebih cepat pada pasien yang merokok, sering terkena paparan sinar matahari yang signifikan atau menderita trauma.

Gejala katarak sering bertahap, mulai dari penglihatan yang kabur, silau atau ada lingkaran cahaya, sensitivitas kontras menghilang atau penglihatan ganda dalam satu mata.

Katarak hanya bisa disembuhkan melalui operasi. Operasi modern yang berkembang saat ini hanya dilakukan dengan membuat sayatan kecil kurang dari 3 milimeter. Jika tidak operasi, maka mata akan semakin menurun penglihatannya dari waktu ke waktu dan operasi akan lebih sulit jika katarak sudah parah.

5. Pterigium

Pterigium adalah gangguan mata akibat adanya selaput lendir yang menutupi bagian putih mata. Penyakit mata ini sering terjadi akibat sering terpapar radiasi sinar matahari.

Gejalanya bisa meliputi mata merah, pandangan kabur, serta mata yang terasa gatal atau panas. Adanya selaput lendir tersebut juga membuat mata seperti kelilipan benda asing. Pterigium bisa disembuhkan dengan pemberian resep tetes mata kortikosteroid untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut atau dengan operasi.

6. Blefaritis

Blefaritis merupakan suatu peradangan pada kelopak mata karena produksi kelenjar minyak yang semakin meningkat. Namun tidak diketahui secara detail penyebab meningkatnya kelenjar minyak yang bersamaan dengan bakteri.

Gejala blefaritis berupa mata merah, nyeri, panas, gatal, berair, ada luka pada bagian kelopak mata dan membengkak, bahkan pada beberapa bisa terjadi kerontokan bulu mata. Selain itu, pasien blefaritis umumnya juga menderita mata kering.

Untuk mengontrol gejala dan mencegah komplikasi, pengobatan blefaritis bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan mata, seperti secara teratur membersihkan mata.

Gunakan kompres air hangat untuk membersihkan kelopak mata. Kompres air hangat bisa membantu melunakkan kotoran mata sebelum dibersihkan dengan air.

Ayo selalu memperhatikan kesehatan mata. Jika terjadi sesuatu yang tidak nyaman pada mata kamu, segera periksa ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut.


Posted in Front, info