Kategori: Tips

02/05/2020

Hai,,,, apa kabar? semoga selalu sehat dalam lindungan Allah SWT. Ketemu lagi di artikel sehat RSI Kota Magelang, kali ini akan berbagi tips tetap sehat dan bugar saat puasa. Ramadhan kali ini memang berbeda dengan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, ditahun ini kita puasa saat pandemi Covid-19, jadi tetap selalu waspada jaga kesehatan, rajinlah cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir dan tetap dirumah.

Oke balik lagi ke topik kita tips sehat dan bugar saat puasa simak berikut ini:

1. Jangan lupakan air putih
Anda memiliki dua kesempatan untuk memenuhi kebutuhan air putih tubuh, selama bulan Ramadan. Dua kesempatan yang dimaksud adalah jam sahur dan jam berbuka puasa. Ketika jam sahur dan berbuka puasa datang, penuhilah asupan air putih Anda agar tubuh tetap terhidrasi selama puasa. Selama puasa, usahakan untuk minum 2 liter air putih di saat jam buka puasa dan sahur tiba. Hal ini dilakukan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

2. Jangan malas-malasan
Bagi Anda yang berpuasa di rumah, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk rebahan mulu. Para ahli bahkan menyarankan untuk tetap jalan kaki di sekitaran rumah atau bermeditasi. Tidak hanya baik untuk tubuh, aktivitas fisik yang tidak terlalu berat ini bisa membantu Anda “melupakan” rasa lapar, lho. Namun ingat, jangan gunakan terlalu banyak energi selama beraktivitas fisik, ya.

3. Jangan “kalap” saat berbuka puasa
Orang yang lapar saat puasa, cenderung melahap apapun yang ada di depan matanya, saat berbuka puasa. Padahal, hal ini bisa membuat perut merasa kembung dan Anda pun kelelahan. Tidak jarang juga rasa kantuk tiba. Cara terbaik untuk berbuka puasa ialah melahap makanan secukupnya, agar tubuh tidak “kaget”.

4. Mengonsumsi protein
Dengan berpuasa, asupan kalori tubuh akan berkurang. Hal ini bisa menyebabkan banyak otot yang “menghilang” dari tubuh Anda. Tips puasa selanjutnya ialah mengonsumsi makanan berprotein tinggi. Sebab, mengonsumsi makanan berprotein tinggi selama sahur dan buka puasa, bisa meminimalisir otot yang “terbuang” saat puasa. Ada banyak makanan berprotein tinggi yang bisa Anda lahap selama puasa, seperti edamame (9 gram protein per satu cangkir), dada ayam (27 gram protein), hingga Greek Yogurt (11 gram protein).

5. Jangan lupakan makanan “alami”
Selain untuk menjalani kewajiban beragama, banyak orang yang berpuasa untuk meningkatkan kesehatan mereka. Meskipun berpuasa membuat Anda “meninggalkan” makanan sejak terbitnya matahari hingga beduk Magrib, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk lupa akan pola makan sehat.

6. Melakukan olahraga ringan
Berolahraga adalah aktivitas menyehatkan yang harus tetap dilakukan selama berpuasa. Tapi, pilihlah jenis olahraga yang tidak terlalu intens, seperti jalan kaki, yoga, atau sekadar melakukan pekerjaan rumah (mencuci, menyapu, menyiram kebun). Berolahraga ringan selama puasa bisa menjaga tubuh tetap bugar. Sehingga Anda pun akan merasa lebih kuat dalam menjalani puasa.

7. Menghindari makanan dan minuman manis
Gula memang bisa memberikan energi untuk Anda. Namun, energi yang diberikannya bersifat temporer dan tidak lama. Misalnya, Anda makan banyak kue kering atau meminum es teh manis saat sahur. Diperkirakan, energi yang Anda dapat dari makanan dan minuman ini hanya akan bertahan selama 2 jam. Di saat gula darah mulai menurun, maka rasa lapar dan kelesuan akan datang. Makanan berkarbohidrat tinggi seperti nasi, kentang, atau pasta lebih disarankan. Begitu pula dengan makanan berprotein tinggi seperti daging dan kacang-kacangan.

8. Berkonsultasi dengan dokter
Berkonsultasi dengan dokter untuk mengonsumsi obat-obatan selama bulan Ramadan adalah tips puasa yang tidak boleh dilupakan. Beberapa kondisi medis tertentu yang membutuhkan pengobatan, misalnya konsumsi obat antikejang, harus tetap dilakukan guna mencegah datangnya kejang (jika dokter memang meresepkannya untuk Anda). Namun, karena berpuasa, Anda jadi tidak bisa mengonsumsinya. Maka dari itu, berkonsultasi dengan dokter adalah tips puasa yang tidak boleh dilupakan. Begitu pula dengan obat-obatan antibiotik, yang biasanya harus diminum setelah makan.

Tips puasa yang tidak boleh dilupakan selanjutnya adalah banyak-banyak mengonsumsi makanan nabati selama sahur dan buka puasa. Bahkan, mengonsumsi makanan “alami” dianggap bisa mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan berbagai macam penyakit kronis lainnya. Makanan alami yang dimaksud adalah makanan yang tidak diproses, seperti buah, sayur, daging sapi atau ayam yang tidak diproses (seperti nugget misalnya).

Oke sekian dulu tips sehat dan bugar saat puasa kali ini, semoga bermanfaat. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa.


Posted in Front, Tips by admin
25/04/2020

Hai,, ketemu lagi di artikel sehat RSI Kota Magelang, kali ini akan berbagi tips sehat saat berpuasa dimasa pandemi corona seperti saat ini.

Bulan Ramadhan sudah tiba dan semoga pandemi covid-19 ini segera tuhan hilangkan dari seluruh muka bumi ini, sehingga kehidupan dapat kembali seperti semula dan dapat beraktifitas seperti semula. Ramadhan ini patut kita syukuri karna kita masih diberi usia untuk berjumpa dengan bulan berjuta-juta ampunan ini walau dalam kondisi yang serba terbatas dimasa pandemi ini, diambil dari sumber media republika online admin akan membagikan tips sehat berpuasa disaat pandemi sekarang ini.

Ahli Imunologi University of Sussex, Jenna Macciochi mengatakan, untuk memerangi infeksi membutuhkan banyak energi. Dalam durasi yang lama tidak makan atau minum dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Penting untuk memastikan orang yang berpuasa mendapatkan kalori yang cukup selama jam makan yang diizinkan. Keseimbangan energi dari makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak, dan nutrisi mikro, seperti vitamin C dan zat besi juga harus diperhatikan.

Konsumsilah berbagai jenis makanan, termasuk sayuran dengan warna berbeda, buah-buahan, kacang-kacangan, dan polong-polongan. Puasa juga meningkatkan beberapa risiko seperti dehidrasi. Pantang makan dan minum dapat mempengaruhi lendir yang melapisi saluran udara dan bertindak sebagai penghalang serta pelindung akan zat asing.

Dikutip di BBC, Jumat (24/4), umat Muslim dapat menjaga aspek-aspek lain dari kesehatan dengan tidur yang cukup, berolahraga, dan menghilangkan stres. Jika kegiatan di atas memungkinkan dilakukan, bisa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh agar berfungsi sebagaimana mestinya.

Lebih sederhana lagi, cara terbaik melindungi kesehatan adalah dengan mencegah paparan virus. Sebagian besar risiko dapat dihindari dengan mencuci tangan, dan tetap tinggal di rumah bagi yang bisa menjalankan aktifitas keseharian via online di rumah.


 

Posted in Front, info, Tips by admin
26/10/2019

Hello.. apa kabar? semoga selalu diberi kesehatan, ketemu lagi di artikel sehat RSI Kota Magelang. Beberapa minggu terahir ini cuaca begitu panas bahkan disebagian wilayah indonesia sampai menyentuh angka 39 derajat celcius, tentunya dengan musim kemarau yang panjang ditahun ini akan banyak mengakibatkan kekeringan, semoga saja musim kemarau ini segera berlalu dan hujan yang membawa berkah segera menyirami bumi kita ini.

Artikel  sehat kali ini akan membagikan tips saat cuaca panas, ada lima tips yang kami sadur dari laman fimela dan bisa kamu simak dibawah ini:

1. Minum Banyak Air Putih

Tak perlu menunggu haus untuk minum. Selalu penuhi kebutuhan air minum. Jangan sampai dehidrasi. Dilansir dari healthlinkbc.ca, jika mengalami gejala seperti keletihan, mual, kepala pening, keram, dan sakit kepala, maka hentikan aktivitas. Segera cari tempat sejuk dan minum banyak air.

2. Hindari Berolahraga di Tengah Cuaca Panas

Saat cuaca sedang panas dan suhu sedang tinggi, hindari berolahraga atau melakukan aktivitas yang terlalu melelahkan. Tak perlu memaksakan diri berolahraga atau melakukan aktivitas di luar ruangan jika cuaca sangat panas. Bila akan beraktivitas di luar ruangan, kenakan tabir surya dan pakai topi atau bila perlu payung untuk melindungi diri tetap teduh di tengah panas.

 

3. Konsumsi Makanan dalam Porsi Kecil tapi Lebih Sering
Dilansir dari betterhealth.vic.gov.au, saat cuaca sangat panas, disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tapi lebih sering. Bisa konsumsi makanan yang dingin seperti salad atau makanan berkuah. Buah-buahan yang mengandung banyak air juga baik dikonsumsi untuk mencegah dehidrasi.

4. Hindari Minuman Berkafein

Air putih merupakan minuman yang paling ideal untuk diminum cukup banyak agar terhindar dari dehidrasi. Minuman berkafein seperti teh dan kopi perlu dihindari. Dilansir dari health.nsw.gov.au, minuman berkafein seperti teh dan kopi bisa membuat dehidrasi makin memburuk. Minuman beralkohol juga perlu dihindari. Minuman berpemanis pun perlu dibatasi. Bila beraktivitas di luar ruangan, selalu bawa sebotol air minum untuk menemanimu beraktivitas sehari-hari.

5. Jaga Tubuh tetap Dingin

Saat cuaca sangat panas, hindari beraktivitas di luar ruangan mulai pukul 11 siang hingga pukul 5 sore. Jagah tubu tetap dingin. Bisa dengan merendam kaki dalam air dingin atau mengompres tangan atau leher dengan kompres dingin. Jangan lupa untuk tetap mandi rutin untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan selama beraktivitas.

Oke itu tadi beberapa tips sehat saat cuaca panas, semoga bermanfaat dan sampai jumpa, Salam Sehat.


Posted in Front, info, Tips by admin
13/07/2019

Hai… apa kabar… ketemu lagi di artikel sehat RSI Kota Magelang, kali ini akan berbagi tips menjaga kesehatan wajah dari jerawat, penyebab tersering jerawat sendiri adalah produksi minyak yang berlebihan, sehingga menyebabkan sebagian besar pori-pori tersumbat. Ditambah lagi, tingkat kebersihan wajah yang kurang serta ketidakstabilan hormonal cenderung menjadi faktor pencetus terjadinya jerawat.

Namun, penyebab jerawat tidak hanya dipicu oleh hal itu saja. Faktanya, makanan yang Anda santap setiap harinya juga berisiko memicu jerawat.

Berikut ini adalah beberapa contoh jenis makanan pemicu jerawat:

1. Biji-bijian olahan dan menu tinggi karbohidrat atau gula
Menurut sebuah penelitian, orang yang sering mengonsumsi gula tambahan berisiko 30 persen lebih besar terkena jerawat. Sementara, mereka yang secara teratur makan kue ataupun makanan manis lainnya memiliki risiko 20 persen lebih besar.

Peningkatan risiko ini disebabkan oleh efek karbohidrat olahan terhadap kadar gula darah dan insulin. Karbohidrat olahan diserap dengan cepat ke dalam aliran darah dan juga dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.

Ketika gula darah naik, kadar insulin juga naik untuk membantu memindahkan gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel organ tubuh Anda.

Insulin yang selalu tinggi membuat hormon androgen lebih aktif dan meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1).
Hal ini sangat berkontribusi pada perkembangan jerawat dengan membuat sel-sel kulittumbuh lebih cepat dan dengan meningkatkan produksi sebum/ kelenjar minyak.

2. Produk susu (dairy products)
Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara produk susu dan tingkat keparahan jerawat pada remaja. Penelitian lain juga menemukan bahwa orang dewasa muda yang secara teratur mengonsumsi susu atau es krim empat kali lebih mungkin menderita jerawat.

Susu diketahui meningkatkan kadar insulin, terlepas dari pengaruhnya terhadap gula darah yang dapat memperburuk keparahan jerawat. Susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk menghasilkan lebih banyak IGF-1, yakni salah satu zat pemicu jerawat.

 

3. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji, seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake adalah makanan yang dapat meningkatkan risiko jerawat.

Sebuah penelitian terhadap 5.000 remaja dan dewasa muda di Cina menemukan bahwa diet tinggi lemak berkaitan dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat hingga 43 persen.

Hingga kini memang belum jelas mengapa makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat. Tetapi beberapa peneliti menyimpulkan adanya ekspresi gen yang dapat mengubah kadar hormon dengan cara yang mencetuskan pengembangan jerawat.

4. Cokelat
Sebenarnya penyebab mengapa cokelat dapat meningkatkan jerawat masih belum jelas, meskipun sebuah penelitian mengklaim bahwa makan cokelat meningkatkan reaktivitas sistem kekebalan terhadap bakteri penyebab jerawat.
Sementara itu, penelitian terbaru mendukung hubungan antara konsumsi cokelat dan jerawat. Sehingga, masih belum jelas apakah cokelat benar-benar menyebabkan jerawat.

5. Whey protein
Kaya asam leusin dan glutamin, asam amino ini membuat sel-sel kulit tumbuh dan membelah lebih cepat, sehingga berkontribusi pada pembentukan jerawat.

Asam amino dalam protein whey juga bisa merangsang tubuh untuk menghasilkan tingkat insulin yang lebih tinggi, sehingga memicu perkembangan jerawat.

Demikian artikel sehat seputar tips sehat menjaga makanan supaya wajah sehat tanpa jerawat, artikel ini disadur dari laman JPNN kesetatan.


Posted in Front, Tips by admin