RSI Kota Magelang sangat memerlukan bantuan berupa :
- Masker N95 dan Masker Bedah Disposable
- Kacamata Google & Face Shield
- Sarung Tangan Disposable & Steril
- Coverall Jumpsuit
- Disinfektan
- Hand Sanitizer
- Sepatu Boot & Shoes Cover
- Mulivitamin
- Bantuan dalam bentuk lain
Bagi yang ingin memberikan bantuan bisa menghubungi
RSI Kota Magelang : 0293-368950
Sri Widayati : 0856-4394-1188
Terima Kasih

Hai,, ketemu lagi di artikel sehat RSI Kota Magelang, kali ini kita akan berbagi info seputar fakta-fakta MSG atau sering juga disebut Micin. Siapasih yang belum pernah makan micin, so pasti pada pernah entah sedikit atau banyak, banyak mitos yang beredar bahwa micin dapat mengakibatkan kebodohan, nah disini kita akan bagikan info seputar beberapa fakta dari MSG (Monosodium Glutamate) yang telah kami lansir dari laman lifestyle.kompas.com diantranya adalah:
1. Apasih kandungannya
Monosodium Glutamate merupakan penyedap rasa yang berbahan alami seperti rumput laut, tapioca, ataupun tetes gula (molasses) dari gula tebu yang diolah melalui proses fermentasi. Secara kimia, MSG berbentuk seperti bubuk crystalline berwarna putih yang mengandung 78 persen asam glutamat dan 22 persen gabungan dari sodium dan air. Sebenarnya, asam glutamat sendiri sudah ada dalam tubuh manusia. Beberapa makanan yang kita konsumsi juga sudah mengandung asam glutamat, seperti, keju, tomat dan ekstrak kacang kecelai Dalam tubuh manusia, glutamat sendiri berfungsi sebagai penghubung otak ke seluruh jaringan syaraf dan pengendali fungsi tubuh.
2. Rasa yang ditawarkan
Seperti kita tahu, rasa yang dikenal oleh lidah sendiri ada empat yakni rasa asam, manis, asin dan pahit. Sementara MSG menawarkan rasa kelima yakni gurih atau dalam bahasa Jepang dikenal sebagai umami. Rasa gurih dari MSG sendiri mampu membangkitkan nafsu makan.
3. Takaran
Nah ini yang paling utama adalah jangan berlebihan, untuk takaran aman, setiap negara memiliki takaran MSG berbeda untuk makanan yang aman dikonsumsi. Untuk negara-negara di Uni Eropa, tidak ada aturan batas aman (Acceptable Daily Intake/ADI) . Namun, penggunaan yang disarankan adalah sebatas 10 gram untuk setiap kilogram makanan, dengan catatan bahwa harus digunakan bersamaan dengan proses pengolahan makanan yang baik.
Di Indonesia sendiri, pengaturan penggunaan MSG dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang diatur dalam peraturan Kepala BPOM RI N0. 23 Tahun 2013 mengenai batas maksimum penggunaan bahan tambahan pangan penguat rasa. Pada keseluruhan peraturan tersebut dinyatakan bahwa tidak ada ADI yang spesifik atas penggunaan asam glutamat, Mononatrium L-Glutamat maupun Monokalium L-Glutamat.
4. Penelitian
Pada tahun 1971, 1974 dan 1987, Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) dari United Nations Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa tidak diperlukan adanya ADI atas MSG secara khusus. Begitupun berdasarkan evaluasi yang dilakukan European Commission’s Scientific Committee for Food pada tahun 1991 menyatakan secara resmi bahwa MSG aman untuk digunakan sehingga tidak diperlukan adanya ADI atas MSG. WHO telah menyatakan bahwa konsumsi glutamat tidak membahayakan kesehatan, yang telah secara resmi dipublikasikan melalui berbagai jurnal. Pada tahun 1995, Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB) dalam laporannya kepada Food and Drug Administration (FDA) menginformasikan bahwa tidak ditemukan perbedaan antara zat glutamat yang terkandung dalam jamur, keju dan tomat dengan glutamat yang ditemukan dalam produk olahan seperti dalam MSG, hydrolyzed protein dan saos kedelai. Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi. Dengan demikian, MSG dinyatakan sebagai bagian dari bumbu makanan biasa seperti halnya garam, baking ?powder dan lada sejak tahun 1995.
Dengan demikian MSG aman untuk dikonsumsi dalam takaran secukupnya sambil memperhatikan gizi yang seimbang, oke segini dulu info sehat kali ini, dan sampai jumpa salam sehat.

Hai.. apa kabar, ketemu lagi di artikel sehat RSI Kota Magelang, kali ini admin akan berbagi info seputar virus Corona yang lagi booming jadi bahan pembicaraan dalam dunia kesehatan, bahkan sampai pada saat artikel ini ditulis, WHO telah meberikan status Gawat Darurat untuk kasus virus Corona ini.
Sebagaimana kami lansir dari laman lifestile.okezone.com, banyak dugaan penyebab utama virus ini, seperti berasal dari kelelawar atau ular, meskipun belum ada peneliti yang mengonfirmasi hal ini.
Yang membuat virus ini begitu diwaspadai adalah karena virus hanya menunjukkan gejala seperti flu pada banyak orang, siapa pun dapat menyebarkannya ke orang lain jauh sebelum petugas kesehatan tahu mengenai virus ini.
Sebelum menjadi virus Corona Wuhan, virus Corona yang bermutasi pun pernah berubah menjadi tiga jenis di antaranya adalah Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS), Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan kasus yang beberapa waktu lalu menimpa China, Wuhan Coronavirus atau sebutan lain nCov.
Tentunya setiap jenis hasil mutasi virus Korona ini berbeda satu sama lainnya diantaranya :
SARS (SARS CoV)
Mutasi pertama virus Korona adalah Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS) yang pertama kali terjadi di China Selatan pada 2002. Virus ini diyakini menyebar melalui kelelawar dan menginfeksi musang.
Penyebarannya ditularkan terutama antara manusia melalui kontak jarak dekat. Dalam penyebarannya terdapat 8.098 kasus MERS yang menyebabkan 774 kematian.
Tingkat kematian (mortalitas) dari penyakit yang satu ini adalah 10 persen. Untungnya tidak ada kasus baru yang dilaporkan sejak 2004. 87 persen kasus SARS terjadi di China dan Hong Kong.
MERS (MERS CoV)
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) pertama kali dilaporkan pada 2012. Sesuai dengan namanya penyakit ini pertama kali mewabah di Arab Saudi. Proses penularannya melalui unta yang terinfeksi. Banyak masyarakat yang menyentuh atau mengonsumsi susu atau daging unta yang terinfeksi. Transmisi penyebaran terhadap manusia melalui kontak jarak dekat.
Setidaknya ada 2.494 kasus MERS yang terjadi dengan jumlah kematian sebanyak 858 (per 30 November 2019). Tingkat kematian akibat MERS yakni sebesar 34 persen dengan kasus yang terjadi di Semenanjung Arab dan 80 persen di Arab Saudi.
Kasus ini juga menyebar hingga ke 24 negara termasuk Amerika Serikat (AS). Untungnya kasus dan kematian akibat MERS telah menurun sejak 2016.
Virus Corona
Cara penyebaran virus ini melalui kontak dengan manusia yang terinfeksi atau menyentuh permukaan benda atau sesuatu yang telah terkontaminasi virus.
Virus ini pada dasarnya dialami oleh jutaan orang setiap tahunnya. Umumnya virus ini tidak mematikan dan hanya ada beberapa kasus langka yang menyebabkan kematian akibat virus ini.
Virus Corona ini terdapat sepanjang tahun, namun lebih umum muncul di musim gugur atau dingin. Bagi Indonesia yang hanya memiliki dua musim, virus ini banyak muncul di musim penghujan.

Hai.. apa kabar… ketemu lagi di artikel sehat RSI Kota Magelang, pada kali ini admin akan berbagi info seputar manfaat dari Jantung Pisang, Jantung pisang adalah sisa dari bunga buah pisang yang sudah tidak menjadi pisang biasanya hanya sering dipotong dan dibuang begitu saja, di Indonesia, jantung pisang diolah menjadi lauk kawan bersantap nasi semisal diolah jadi sayur lodeh santan atau tumis. siapa sangka ternyata jantung pisang ini punya beberapa manfaat yang tersembunyi diantaranya:
1. Baik untuk pasien diabetes dan anemia
Pasien diabetes sebaiknya mempertimbangkan konsumsi jantung pisang. Konsumsi jantung pisang rebus bisa menurunkan kadar gula darah. Kandungan zat besi pada jantung pisang bisa membantu produksi sel darah merah sehingga mengatasi anemia.
Anda bisa mengolah jantung pisang jadi sayur tumis atau camilan teman makan nasi.
2. Pompa produksi ASI
Menyusui sering jadi tantangan tersendiri buat ibu baru. Produksi ASI rasanya kurang, padahal bayi butuh makan. Jantung pisang bisa diandalkan ibu untuk memompa produksi ASI. Jantung pisang bisa dikonsumsi dengan cara direbus atau ditumis sebagai sayur.
3. Lawan radikal bebas
Radikal bebas bisa menimbulkan masalah serius. Beruntung jantung pisang mengandung ekstrak metanol yang bertindak sebagai antioksidan.
Radikal bebas bisa diatasi maka tubuh jauh dari aneka masalah kesehatan termasuk kanker. Anda bisa memperoleh manfaat ini dengan mengonsumsi sayur jantung pisang.
4. Memperlambat penuaan dini
Selain pemakaian produk perawatan kulit, memperlambat penuaan dini juga bisa dilakukan dengan konsumsi jantung pisang. Baik ditumis atau diolah sebagai sayur berkuah, jantung pisang bisa membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah kemunculan tanda penuaan dini.
Jantung pisang kaya akan vitamin C dan komponen lain seperti tanin, flavonoid yang dikenal sebagai antioksidan.
5. Menyehatkan jantung
Seperti halnya buah pisang, jantung pisang pun banyak mengandung potasium. Potasium mampu bertindak sebagai antidot sodium. Konsumsi jantung pisang lewat olahan pangan apapun jadi cara alami untuk menurunkan tekanan darah. Tekanan darah stabil, Anda pun jauh dari risiko penyakit jantung hingga stroke.
6. Kurangi sakit saat haid
Rasa sakit saat atau jelang haid kadang sangat menyiksa bahkan menghambat aktivitas. Ada pula sebagian perempuan yang harus mengalami siklus haid yang tak teratur. Ini akibat kekurangan kadar hormon progesteron.
Sebelum menambatkan solusi pada obat-obatan kimia, ada baiknya menyantap secangkir jantung pisang yang sudah dimasak. Jantung pisang bisa membantu meningkatkan produksi hormon dan menyeimbangkan hormon lain di tubuh. Menstruasi pun bisa teratur dan jauh dari rasa sakit menyiksa.
7. Pencernaan sehat
Buat mereka yang kerap mengalami masalah pencernaan misalnya, rasa tak nyaman pada perut, konstipasi, cukup konsumsi jantung pisang. Jantung pisang mengandung serat larut air dan serat tidak larut air sekaligus. Kedua serat masing-masing punya peran berbeda tetapi bisa didapat dari olahan makanan berbahan jantung pisang.
Oke,, itu tadi beberapa manfaat yang tersembunyi dari jantung pisang, semoga bermanfaat dan salam sehat.





